Meskipun cleaning service dan OB (office boy) memiliki tujuan utama yang sama yaitu menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan kerja, namun ada perbedaan signifikan dalam tugas, lingkungan kerja, peralatan yang digunakan, dan jam kerjanya.
Artikel ini akan menguraikan perbedaan kedua profesi tersebut secara detail.
Tugas dan Jenis Pelayanan
1. Tugas Cleaning Service
Tugas-tugas cleaning service cukup beragam, tergantung pada jenis bangunan yang ditangani dan kontrak kerja yang dibuat dengan klien.
Aktivitas pembersihan yang umumnya dilakukan antara lain:
- menyapu dan mengepel lantai,
- membersihkan jendela,
- membersihkan toilet,
- mengelap kaca dan cermin,
- membersihkan langit-langit,
- membersihkan karpet,
- mengkilapkan lantai,
- memotong rumput,
- menyapu halaman,
- menguras kolam.
Dengan demikian, lingkungan dalam dan luar bangunan terjaga kebersihannya dan nyaman untuk beraktivitas.
2. Tugas Office Boy
Office boy (OB) memiliki tugas yang lebih beragam daripada cleaning service.
Selain menjaga kebersihan dan kerapian kantor, OB juga bertanggung jawab melakukan tugas-tugas administratif dan operasional ringan, meliputi:
- Menyajikan minuman untuk staf dan tamu.
- Mengirim dan menerima dokumen.
- Membantu menyiapkan ruang rapat.
- Membantu menggandakan dokumen.
- Menyiapkan makan siang untuk staf dan tamu.
- Membantu pengadaan barang-barang kantor seperti alat tulis, tinta printer, tissue, gula, kopi, galon, dan lain sebagainya.
- Membantu proses inventarisasi barang kantor.
- Memastikan meja kerja tetap teratur dan rapi.
- Memastikan dapur tetap bersih dan rapi.
- Merawat tanaman di lingkungan kantor.
- Memelihara hewan peliharaan kantor, misalnya ikan hias di dalam akuarium.
- Membuka dan mengunci pintu kantor setiap hari.
Lingkungan Kerja
1. Lingkungan Kerja Cleaning Service
Lingkungan kerja petugas cleaning service sangat bervariasi dan bisa berubah setiap hari. Semua tergantung pada kesepakatan antara perusahaan dan klien.
Pada umumnya, cleaning service akan bekerja untuk membersihkan dan merawat bangunan seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit, dan gedung-gedung lainnya.
Para petugas cleaning service akan bekerja di bawah pengawasan perusahaan mereka dan juga di bawah pengawasan klien.
2. Lingkungan Kerja Office Boy
Office boy bekerja hanya untuk sebuah perusahaan dengan daftar pekerjaan yang lebih terstruktur dan tetap.
Mereka biasanya berada di satu lokasi kantor. Mereka dapat berpindah lokasi kerja apabila dilakukan rotasi lokasi.
Misalnya dari kantor cabang di Jakarta barat ke kantor pusat yang terletak di Jakarta Selatan.
Dalam bekerja, para OB berada di bawah pengawasan langsung manajer atau kepala departemen kantor.
Dengan demikian, lingkungan kerja cenderung OB lebih stabil. Mereka juga lebih mengenal detail setiap sudut kantor, termasuk tata letak, peralatan, dan kebutuhan sehari-hari kantor tersebut.
Peralatan Kerja
1. Peralatan Kerja Cleaning Service
Petugas cleaning service menggunakan peralatan pembersih yang dirancang untuk menangani berbagai jenis permukaan dan area.
Beberapa peralatan yang sering digunakan antara lain vacuum cleaner, alat pel, sikat, wiper kaca, kain lap, ember, dan berbagai jenis pembersih kimia.
Mereka juga menggunakan mesin pembersih lantai dan alat-alat khusus lainnya untuk pembersihan mendalam.
Cleaning service harus terampil dalam menggunakan peralatan ini secara efektif dan aman. Oleh karena itu, mereka biasanya mendapatkan pelatihan khusus sebelum terjun ke lapangan..
2. Peralatan Kerja Office Boy
Peralatan kerja yang digunakan oleh office boy dalam lebih sederhana dan biasanya berkaitan dengan tugas-tugas administratif dan operasional ringan.
Beberapa peralatan yang sering digunakan oleh OB antara lain mesin fotokopi, printer, telepon, alat tulis, serta peralatan penyajian minuman seperti cangkir, teko, dan dispenser air.
OB juga menggunakan trolley kecil untuk mengangkut dokumen atau peralatan dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Sementara untuk menjaga kebersihan minor, biasanya OB hanya menggunakan alat-alat umum seperti vacuum cleaner, sapu, kemoceng, kain lap, alat pel, dan alat semprot berisi cairan pembersih serbaguna.
Jam Kerja
1. Jam Kerja Cleaning Service
Jam kerja cleaning service bisa sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan klien dan jenis bangunan yang mereka tangani.
Cleaning service sering kali bekerja di luar jam kerja normal untuk menghindari gangguan aktivitas di lokasi yang dibersihkan.
Misalnya, mereka bisa mulai bekerja pada malam hari setelah kantor tutup atau pada pagi hari sebelum kantor buka. Penentuan jadwal kerja tersebut bergantung pada kontrak dengan klien.
Oleh karena itu, biasanya jam kerja petugas cleaning service dibagi dalam beberapa shift, yaitu pagi, siang, dan malam. Pada umumnya, setiap shift terdiri dari 8 jam kerja.
2. Jam Kerja Office Boy
Office boy umumnya memiliki jam kerja yang lebih teratur karena mengikuti jam operasional kantor.
Apabila kantor hanya beroperasi dari pagi hingga sore hari, mereka juga akan bekerja dalam rentang waktu tersebut.
Meskipun demikian, dalam beberapa situasi, OB mungkin diminta untuk bekerja lembur jika ada kebutuhan mendesak atau acara khusus di kantor.
Sementara untuk kantor yang beroperasi selama 24 jam, jam kerja OB akan dibagi ke dalam beberapa shift.
Pada umumnya ada tiga shift yakni pagi, siang, dan malam. Jadwal ketiga shift tersebut biasanya akan dirotasi setiap minggu.
Itulah perbedaan antara cleaning service dan OB secara umum. Secara keseluruhan, cleaning service bertugas menjaga kebersihan umum suatu bangunan.
Sedangkan OB bertugas menjaga kerapihan kantor, membantu administrasi sederhana, dan operasional sederhana.
Dengan memahami perbedaan ini, diharapkan kita dapat lebih menghargai peran dan batasan masing-masing profesi dalam menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan kerja.